ORANG KAYA
YANG BAIK HATI
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai
mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada
seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan
rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak
punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat
ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang
kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak,
apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah
saya sudah panjang-panjang.”
I AM SORRY 1,2,3,4,5
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari
dusun yang sedang rajin-rajinnya belajar bahasa inggris sedang jalan-jalan ke
kota. Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu dengan seorang bule yang juga
secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa
ngomong ama bule, minta maaf ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah
dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : ???? (alis puyeng… hehehe.. )
RIBUT DI ACARA NIKAHPada saat perkimpoian antara Cecep putra P. Atang dengan Nina putri P. Lan, sempat terjadi sedikit keributan. Waktu itu penghulu tengah membacakan proses pernikahan,
Penghulu : …. pada pagi ini akan dilakukan pernikahan antara Cecep bin Atang dengan Nina binti Lan ….
Saksi : Lho … Cecep itu manusia, bukan binatang P. Penghulu, dan Nina nggak ada bintilnya. Jangan ngawur donk !!
Penghulu : Bukan itu maksud saya, Cecep itu putra P. Atang, kan umum disebutkan Cecep bin Atang, dan Nina putri P. Lan, juga umumnya disebut Nina binti Lan. memang ada yang salah ??? !!!
Hadirin : Hahhhh ???!!!
HARMONIKA BARU
“Terimakasih atas harmonika yang paman berikan pada saya sebagai
hadiah Natal,¨ kata Joshua kecil pada pamannya ketika mereka berjumpa
setelah liburan. “Itu adalah hadiah Natal yang paling bagus yang
pernah saya terima.¨
“Senang sekali saya mendengarnya,¨ kata pamannya. “Dapatkah kamu
memainkannya?¨
“Oh, saya tidak dapat memainkannya,¨ kata Joshua. “Tetapi ibu
memberiku sedolar setiap hari bila saya tidak memainkannya dan ayah
memberi saya lima dolar seminggu bila saya tidak memainkannya pada
malam hari.¨
seru banget buat dibaca
BalasHapuskoran sindo